Masih nggak nyangka ternyata untuk merelakan cerita kita, butuh lima tahun lamanya untuk aku sepenuhnya melepas.
Masih nggak nyangka juga, ternyata bahwa justru dari kamu aku belajar banyak. Betul, dari kamu yang bahkan nggak sempat ada kata apapun sebagai pengikat. Ya, saat itu status memang penting bukan?
Tapi hari ini, aku bisa baik saja. Rasanya aku baru saja terlepas dari beban berat yang selama ini aku bawa kemanapun aku pergi. Pantai, buat rindu kamu. Jalan sama temen, buat aku ingin sama kamu. Malam, buat aku ingin berbincang banyak dengan kamu. Intinya, menyiksa.
But, I’m totally fine now.
Jadi aku sudah siap kirim surat-surat yang tersimpan disudut meja sengaja ku himpit dengan buku. Walau nggak langsung aku sampaikan. Yang paling penting, aku nggak selamanya menyimpan surat itu sendiri. Toh kalau aku kirimpun, belum tentu kamu balas bukan?
Jadi sampai ketemu lagi saat aku mengirim surat pertama ya:)
Teman Cerita 